Antara Rasa dan Asa

Barangkali

Aku pernah menjadi

Penghias mimpi dalam tidur malammu

Waktu dulu


Bisa jadi

Aku pengisi ruang hatimu

Seiring desah napas yang terembus

Pada masa lalu


Pun jua

Mungkin pernah pula  

Kausebut namaku dalam sepenggal doa

Yang kaurapal kala rindu menyapa


Tak lupa

Pernah kautuangkan semua rasa yang ada

Pada sisa- sisa kenangan

Di ujung perjalanan


Apakah aku terlalu percaya diri? 

Ataukah aku yang tak mengerti? 

Rasaku sempat melambung tinggi

Meriuhkan saat-saat sunyi


Kita paham

Berharap memiliki tak lebih hanya candaan

Bualan kesia-siaan

Kecuali menjadi takdir Tuhan

Menjadi kemungkinan












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tugasku, Mana Tugasmu?

Kunci

Harap yang Masih Tersemat