Sebait Doa

 "Jangan sedih, Bu!" ratap bocah kecil itu

Pilu ... 

Air mata membanjiri pipinya, deras

Sedari tadi ia termangu, wajahnya pias

Di depan ibunya, memelas


"Jangan kau menangis, Nak! " bisik Sang Ibu

Lembut, menyentuh kalbu

Ia tersenyum, meski tak terlihat

Ia paham, kepedihannya dirasa berat


Bocah kecil tertegun

Ditatapnya terus wajah nan anggun

Penuh rasa sayang ia cium sang Ibu


Perlahan ia usap air matanya

Tersenyum manis pada akhirnya

"Baiklah Bu, " aku kuat untukmu

Untuk masa depan bersama

Meski beban berat mengguncang kita


Lirih, ia rapalkan doa

Agar hidup mereka dimudahkan

Kebutuhan dicukupkan

Dalam benteng iman dan islam


Sang Ibu mendengarnya

Meski belum sepenuhnya membuka mata

Ia aminkan doa sang putra


"Kamu hebat, Nak, kamu kuat!

Tetaplah sholih setiap saat, pesan Ibunda

Jangan kaupilih jalan sesat

Agar engkau selamat

Dunia hingga akhirat"







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tugasku, Mana Tugasmu?

Kunci

Harap yang Masih Tersemat