Sudahkah Kita Bersyukur?

        Apa kabar semua? Semoga selalu sehat ya ! Sehat adalah sebuah nikmat besar yang sering kita abaikan. Padahal sehat adalah pondasi utama seseorang untuk melakukan aktivitas apapun yang wajib kita syukuri. 

       Sehat yang dimaksud tentu tidak hanya sehat jasmani,  namun yang tak kalah penting adalah sehat rohani. Menurut saya salah satu ciri simple bahwa orang itu sehat adalah jika ia bisa merasakan makan minum dengan enak, meskipun hanya sekadar dengan garam atau sambal. Hehe .... 

       Kesehatan akan terasa mahal harganya bagi yang tengah merasakan sakit. Bila kita pernah mengalami sakit, pasti kita juga  merasakannya. Tetapi apakah harus dengan sakit lebih dulu agar kita bisa menghargai kesehatan? Tentu saja tidak, bukan? Tentu tak seorang pun yang menginginkan sakit, seringan apapun. Namun jika kita terpaksa diberi sakit, kita juga tidak dianjurkan untuk mengeluh, apalagi sampai menghujat Alloh. Kesakitan yang diberikan adalah sebuah ujian yang harus kita terima dengan ikhlas, sabar dan lapang hati. Diwajibkan untuk berikhtiyar serta berdoa agar segera diberi kesembuhan. Itu merupakan sebuah cara kita tawakkal kepada-Nya. 

       Menurut pelajaran yang saya terima,  orang sakit itu akan dihilangkan dari tiga perkara. Apa saja? 

1. Cita rasa ( cita rasa ini akan dikembalikan ketika sudah sehat ). 

2. Kekuatannya ( Kekuatan ini juga akan segera  pulih setelah sembuh ). 

3. Dosa ( Nah, dosa inilah satu-satunya hal yang tidak akan dikembalikan lagi tatkala sudah sehat ). 

       Dari ketiga hal di atas, kita akan semakin merasakan Maha Kasih - sayang dan murahnya Alloh kepada hamba-Nya. Bagaimana kita bisa tak mau berterima kasih kepada-Nya? Dzat yang Maha Luas pengampunan-Nya. 

       Salah satu hal yang juga bisa kita renungi  dari Maha baiknya Alloh adalah caranya Dia menutupi dosa-dosa kita dengan tidak menampakkannya secara fisik. Barangkali kita pernah mendengar gurauan serius,  bagaimana seandainya setiap dosa yang dilakukan manusia ditampakkan oleh Alloh di wajahnya,  misal dengan sebutir bisul? Naudzu billahi min dzalik. Tentu kita akan sangat malu dan ngeri. Orang yang melihatnya pun pasti akan merasa jijik. Oleh karena itu tidak ada alasan sedikit pun bagi kita untuk tidak bersyukur. 

       Hal apalagi yang harus kita syukuri? Pada prinsipnya adalah semua hal yang kita miliki, yang bisa kita lihat, dengar, rasa dan lakukan. Mari kita tengok diri dan sekeliling kita. Sudahkah kita meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan tubuh kita yang telah diciptakan-Nya? Mulai sehelai rambut hingga seruas kuku, semua diciptakan-Nya penuh manfaat, tak ada yang sia-sia. Begitu pula dengan alam lingkungan kita. Semua diciptakan untuk kebutuhan manusia. 

       Ah, akan sangat luas bila kita membicarakan obyek yang akan kita jadikan sarana untuk bersyukur. Lalu, bagaimana cara kita bersyukur? Bersyukur bisa dilakukan dengan ucapan dan perbuatan. Bagi seorang muslim, mengucapkan dengan kalimat alhamdulillah. Sedangkan dengan perbuatan, kita melakukan perbuatan yang baik, dalam beribadah dan bermuamalah. Namun tentu saja dalam berbuat baik juga tidak lupa harus dilandasi niat yang baik pula, ikhlas dan semata-mata mengharap ridho Alloh SWT. Kita juga maklum untuk melatih niat tersebut masih agak susah. Itu wajar dan manusiawi. Semua perlu proses untuk menuju ke arah yang lebih sempurna. Kita belajar pelan-pelan, sedikit demi sedikit, insyaaAlloh semoga kita bisa dan diberi kekuatan untuk mencapainya. Kuncinya tetap semangat dan selalu optimis, pantang menyerah dan tidak putus asa. So ... sudahkah kita bersyukur hari ini? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tugasku, Mana Tugasmu?

Kunci

Harap yang Masih Tersemat