Bolu Vanessa

Alhamdulillah, sebuah kalimat syukur yang wajib selalu kita ucapkan, apapun keadaannya. Baik di kala sehat maupun sakit. Seperti hari ini, sejak pagi aku menikmati enaknya sakit gigi. Hehe ... Yang sudah pernah sakit gigi, pasti tahu kan bagaimana rasanya? Serba gak nyaman  pastinya untuk melakukan aktivitas apapun. Makanan enak pun rasanya cuma cukup dipandang. Mata dan kepala ikut nyut-nyutan. 

Tetapi mau tak mau kan kita juga harus tetap makan yak? Bagaimanapun caranya, kita akan berusaha mencari makanan yang mudah ditelan ( syukur tanpa perlu mengunyah) misalnya bubur sungsum, sereal maupun puding atau agar-agar. Kalau terpaksa harus memakan yang lainnya sebisanya kita cari alternatif lain seperti buah-buahan ( pisang misalnya), atau jenis roti-rotian. Tentunya kita cari roti yang lunak dan teksturnya lembut sekali, misalnya bolu. 

Menyebut kata bolu, saya jadi teringat kenangan saat dulu masih bekerja sebagai sales marketing produk peralatan rumah tangga, panci khususnya. Untuk memasarkannya kami perlu melakukan demonstrasi membuat makanan dengan resep yang sudah ditentukan. Salah satunya menu itu adalah bolu. Resep bolu ini terbilang sangat sederhana sehingga mudah dan cepat untuk membuatnya. Kami menamakannya dengan bolu Vanessa karena panci yang kami pakai dan pasarkan memakai label nama tersebut. Ada juga yang menyebutnya dengan bolu krismon karena bahannya yang minimalis. Hihi ... 

Saat melakukan demonstrasi merupakan saat yang mendebarkan, karena harus mempraktekkan membuatnya di depan para audiens yang umumnya ibu-ibu, yang bisa jadi sudah lebih mahir dari kami perihal masak-memasak khususnya dunia perotian. Terlebih karena saat itu baru untuk pertama kalinya kami mencoba mendemostrasikannya. Jujur, sebelumnya sama sekali belum pernah membuat. 

Pernah suatu ketika karena belum hafal urutan langkah kerjanya, jadi ada sedikit kesalahan teknis sehingga bolunya tidak seperti yang diharapkan. Lebih mirip seperti bakwan panggang kalau saya bilang. Iyaa, tapi bakwan manis. Haha ... Spontan kami tertawa. Malu? Pastilah tapi alhamdulillahnya ibu-ibu mau memahaminya sehingga tidak mempersalahkannya. Kami jelaskan apa adanya kesalahan kami. Walhasil, panci tetap laku, karena memang tujuan pokoknya memperkenalkan manfaat panci tersebut. Bolu hanyalah sebagai misi sekunder. 

Penasaran dengan resep bolunya? Boleh nih aku bagikan :

Bahan-bahan :

- 1 ons tepung terigu

- 1 ons gula pasir

- 2 butir telur

- 1 bks marimas

- 1 ons mentega. 

NB : tidak memerlukan pengembang

Cara membuat :

1. Cairkan mentega dengan cara   dipanaskan. 

2. Siapkan loyang, olesi dengan mentega dan tepung dengan cara diayak. 

3. Mixer gula pasir, telur dan marimas sampai putih mengembang 

( Sambil menunggu mixer selesai, panaskan panci panggang / oven ). 

4. Masukkan tepung terigu, aduk pakai spatula sampai rata. 

5. Masukkan mentega yang sudah dicairkan. 

6. Tuang adonan ke dalam loyang. 

7. Masukkan loyang ke dalam panci. 

    Biarkan panci tertutup.

8. Tunggu 15 sampai 20 menit. Jangan sering dibuka agar tidak bantat. 

9. Setelah matang, tumplak ke dalam wadah yang sudah disiapkan, tunggu hingga dingin, siap dipotong-potong. 

Oiya seperti sudah saya jelaskan di awal, bahwa kami memasarkan produk panci. Produk tersebut berbahan enamel (porselin). Panci ini adalah panci serbaguna, yang bisa untuk menumis, merebus sayuran tanpa air, dan memanggang. Cara membersihkannya pun sangat mudah, yaitu cukup dilap dengan busa yang lembut. 

Bagi yang belum tahu tentang apakah itu enamel, di sini akan sedikit saya perkenalkan tentang bahan dimaksud. Penjelasan ini saya ambilkan dari sebuah sumber, yaitu : blog.duniamasak.com yang diposting tanggal 3 November 2017 oleh Dini Alvionita. Enamel atau percelain enamel adalah lapisan porselin yang ditempelkan pada logam atau besi yang fungsinya untuk memproteksi permukaan barang dari kerusakan, memperbaiki kualitas barang dan sekaligus mempercantik. Biasanya diaplikasikan pada peralatan dapur generasi terbaru, yang merupakan representasi perabotan modern, efektif dan efisien, meskipun penggunaannya sudah sejak ratusan tahun yang lalu. Perabotan itu misalnya frying pan, roaster, grill pan, saucepan dll. 

Kelebihan bahan enamel :

1. Anti lengket

2. Lebih lama dan lebih kuat

3. Tidak beracun jadi aman

4. Memiliki panas yang merata

Selain memiliki kelebihan, enamel juga mempunyai kekurangan, yakni :

1. Lebih berat bila dibanding panci berbahan stainless. 

2. Agak lama panasnya 

3.Bisa terkelupas bila bergesekan dengan peralatan berbahan logam

Lalu, bagaimanakah cara perawatannya? Bisa dilakukan dengan cara berikut : 

1. Jangan sampai terbentur atau jatuh

2. Setelah dicuci dengan air sabun hangat, segera tiriskan,  lap hingga benar-benar kering karena air yang tersisa di sela-sela peralatan akan menimbulkan karat,dan karat ini adalah musuh utama enamel. 

3. Simpan di tempat yang kering. 

Demikian, selamat mencoba, semoga bermanfaat ! Bagi yang tidak memiliki panci berbahan enamel, untuk memanggang bolu bisa dengan oven biasa. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tugasku, Mana Tugasmu?

Kunci

Harap yang Masih Tersemat