Ini Tugasku, Mana Tugasmu?

Hai temans, bagaimana kegiatanmu hari ini? Menyenangkan bukan? Semoga apa yang kita lakukan hari ini akan menambah semangat untuk melakukan aktivitas selanjutnya esok hari.  Mau tahu kegiatanku tadi pagi? Aku kembali menyusuri jalan dengan bersepeda ria. Sendirian karena suami sedang sibuk dengan urusan pekerjaan. Jadilah kesempatan ini kugunakan untuk mencari kesegaran, berkeliling menikmati pemandangan alam pedesaan, sembari napak tilas jalan kenangan sewaktu aku KKN dulu. Kusempatkan mampir sebentar ke situ, yang saat itu selama dua bulan menjadi base camp-ku, rumah seorang Kyai. Tetapi tadi hanya bisa bertemu dengan Bu Nyai karena Bapak sedang pergi mengisi pengajian di tempat lain. Alhamdulillah bisa untuk sedikit mengobati kerinduan yang sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu. 

Sekembalinya dari sana, aku beristirahat sebentar. Kemudian teringat jika ada tugas tantangan yang harus kuselesaikan. Maka kucoba untuk mulai mencicil menulis. Tugas tantangan pada pekan kelima ini adalah menulis tentang "Hubungan antara Personal Branding, Writer Preneur, dan Optimasi Media".

Baiklah namun sebelumnya, ada baiknya jika kita urai dulu pengertian masing-masing satu per satu. 

A. PENGERTIAN

1. Personal Branding. 

Apa sih Personal Branding itu? 

Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu personal dan branding. Personal artinya pribadi ( perorangan ). Branding,  berasal dari kata dasar brand ( merek ).  Sedangkan menurut sumber Jurnal. id, brand adalah identitas diri yang membedakan antar sesama, baik manusia, produk ataupun tempat.  

Di situ juga dijelaskan bahwa branding adalah sebuah kegiatan komunikasi,  memperkuat, mempertahankan sebuah brand dalam rangka memberikan perspektif kepada orang lain yang melihatnya. Selain itu di dalam Jurnal tersebut juga dituliskan pendapat Kotler ( 2009 ) yaitu branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. 

Dalam sumber lain yaitu Projasaweb. com, menyebutkan bahwa branding adalah kekuatan brand pada produk dan layanan. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membesarkan brand atau merk. 

Sedangkan mengutip tulisan dari Ajeng Puji Lestari, yang berkesempatan menjadi pemateri ODOP 9, pada hari Kamis, 30 September 2021, branding adalah cara memasarkan diri dan atau karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. 

2. Writer Preneur :

Seperti halnya Personal Branding, Writer Preneur juga merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu writer yang berati penulis, dan entrepreneur yang berarti pebisnis ( Menurut MS. Wijaya -- Cofounder NAC ), pemateri ODOP 9 pada hari Rabu, 29 September 2021. Jadi Writerpreneur adalah penulis yang berbisnis menjual karyanya sendiri berupa tulisan. 

Menurut Beliau, ada lima hal yang harus diperhatikan agar menjadi writerpreneur yang baik, yaitu :

a. Good attitude ( sikap yang baik ). 

b. Karya tulis

c. Relasi

d. Perlakukan karyamu seperti anak

e. Mau terus belajar. 

3. Optimasi Media

Berdasarkan Wikipedia, optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi ( nilai efektif yang dapat dicapai ). Dapat diartikan juga sebagai bentuk mengoptimalkan sesuatu hal yang sudah ada,  ataupun merancang dan membuat sesuatu secara optimal. 

Adapun menurut KBBI, media adalah alat, sarana komunikasi ( yang terletak di antara dua pihak ), perantara atau penghubung. 

Di dalam google, disebutkan bahwa media adalah alat saluran komunikasi.  Secara harfiah media adalah perantara antara sumber pesan ( a source ) dengan penerima pesan ( a receiver ). 

Tentu kita sepakat bahwa yang akan kita bahas maksudnya adalah media sosial. Disebutkan bahwa pengertian media menurut Wiki, media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi dan menciptakan isi, blog, jejaring sosial, wiki, forum dan jejaring virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu.  Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media yang paling umum digunakan masyarakat di seluruh dunia. 

Menilik pengertian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa optimasi media ( dalam hal ini media sosial ) adalah cara atau bentuk mengoptimalkan sesuatu melalui media sosial seperti blog, jejaring sosial dan wiki. 

B. HUBUNGAN ANTARA PERSONAL BRANDING, WRITER PRENEUR dan OPTIMASI MEDIA

Jika ditanya adakah hubungan di antara ketiganya? Jawabannya ialah  jelas ada. Ketiganya memiliki hubungan yang sangat erat. Berdasarkan pengertian-pengertian yang sudah dijelaskan di atas, ijinkan saya  menyimpulkan menurut pemahaman saya sebagai berikut :

- Usaha atau bagaimana cara kita untuk memasarkan atau memperkenalkan suatu produk, jasa dan keahlian yang kita miliki sebagai seorang writerpreneur sehingga personal branding kita sebagai writer preneur dikenal oleh masyarakat luas atau dunia, melalui media sosial yang kita miliki dengan sebanyak-banyaknya. 

Oleh karena itu kita harus bersungguh-sungguh membranding diri kita  sebagai writerpreneur dengan cara menampilkan karya-karya kita yang berupa tulisan ke dalam media sosial yang ada, agar dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. Kita harus berusaha menjadi seorang writer preneur yang baik dengan memperhatikan kelima sifat yang sudah disebutkan pada bagian awal tulisan ini. 

Kemudian bagaimana langkah-langkah optimasi media yang bisa kita lakukan untuk personal branding diri kita sebagai writerpreneur? Ijinkan saya sedikit mengutip penjelasan dari seorang pemateri pada kelas ODOP 9, tentang Optimasi Media, Kak Jihan Mawaddah, seorang blogger, SEO content writer, digital marketer dan juga penulis buku. 

Namun sebelumnya sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa media sosial itu beragam antara lain facebook, instagram, twitter dll. Sebelum menggunakan media tersebut, kita harus mengetahui tujuannya terlebih dahulu. Secara umum alasannya adalah untuk menebar manfaat dan juga karena media-media tersebut mudah diakses. Kita juga harus menentukan media mana yang akan kita pakai nantinya untuk menampilkan karya-karya kita. Di situlah kita bisa memaparkan karya tulisan kita secara intens dan kontinyu sebagai media personal branding kita sebagai writerpreneur sesuai niche blog yang kita pilih. Tentunya niche ini harus yang sesuai kemampuan dan bidang yang kita suka dan ketahui. 

Kapan waktunya? Sepenuhnya jadwal bisa kita rancang sesuai kesanggupan diri kita. Tentunya lebih sering kita mengunggah karya kita di situ, akan semakin cepat personal branding kita sebagai writerpreneur terbentuk. 

Menurut hukum 10.000 jam, untuk menjadi ahli seseorang perlu menekuni kegiatan yang ditekuninya itu selama 10.000 jam. Teori ini dimuat dalam buku outliers karya Malcoml Gladwell. 

Jadi kalau kita ingin menjadi ahli pada bidang tertentu, memasak, menulis, mengajar, craft, gitar, programming dan apapun maka kita perlu mengasah diri kita dengan ekspos belajar dan berkarya selama 10.000 jam. 

Akan tetapi kita perlu memperhatikan beberapa poin penting agar optimasi media kita berhasil. Poin-poin tersebut antara lain :

1. Engagement

Mereka ingin kita membangun kehidupan sosial baru di sana. Kita harus berinteraksi secara aktif dengan follower agar bisa terbangun komunikasi yang baik. Lakukan interaksi 30 menit pertama, dengan membalas like dan komen secepatnya pada setiap postingan. Di sinilah saatnya kita membangun hubungan dengan audience/ follower. 

2. Interest, adalah apa yang muncul di beranda pengikut atau teman kita sesuai behavior kita. 

3. Timeline.

Sebaiknya kita memposting konten pada saat golden time yaitu :

a. Pagi : pukul 07.00 - 09.00 WIB

b. Siang : pukul 12.00 - 14.00 WIB

c. Malam : pukul 18.00 - 21.00 WIB

Bagaimana memulainya? 

Sebelum kita memosting konten, cari tahu dulu akun yang kita kelola akan fokus ke mana. Pada umumnya orang bersosial media itu memiliki tujuan untuk mencari inspirasi, informasi maupun hiburan. 

Setelah itu kita tentukan target siapa yang akan menjadi sasaran kita mempromosikan konten kita. 

Keterampilan yang juga perlu dimiliki antara lain :

1. Teknik copywriting pada caption saat promosi link blog di IG. 

2. Foto harus menarik yaitu fokus, jelas dan berhubungan dengan link blog yang akan kita promosikan . 

3. Perpaduan antara features, benefit dan solution hingga dapat menggiring orang untuk memberikan klik pada url link blog kita. 

Demikian yang bisa saya tuliskan, jika ada kesalahan dan pemaknaan yang kurang pas mohon dimaafkan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci

Harap yang Masih Tersemat