Masihkah Kita Dustakan?
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Bangun di pagi hari dengan tubuh yang sehat
Mata masih bisa melihat
Telinga masih bisa mendengar
Dan mulut masih bisa bicara dengan lancar
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Kala lidah masih bisa merasa
Hidung masih bisa menghirup udara
Perut pun masih bisa mencerna
Anggota tubuh bergerak dengan benar
Ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang dan memutar
Bergeser, maju dan mundur
Menggeleng, mengangguk dengan lentur
Tangan memegang, meraba, meremas dan mengepal
Kaki melangkah sejengkal demi sejengkal
Kanan dan kiri bergantian
Tak pernah bertabrakan
Mari kita tafakkuri
Syukuri atas semua karunia ini
Sejak pagi hingga malam hari
Saat tubuh kembali merebahkan diri
Menuju ruang mimpi
Tidur nyenyak sekali
Jazakillahukhoiran kak sudah diingatkan lewat puisinya ^^
BalasHapusWaiyyaki Kak, makasih
HapusMasyaallah. Emang lagi disuruh buat bersyukur terus nih. Makasih kak, diingatkan lagi
BalasHapusSama-sama Kak. Makasih juga sudah mampir
HapusInspired by ar-rahman (55)
BalasHapusIya betul Kak
Hapus