Semur Bayam

 Tak terasa, kita sudah berada di penghujung bulan September, itu artinya besuk pagi kita memasuki bulan Oktober. Jaman dulu, orang Jawa bilang pada bulan-bulan yang berakhiran dengan "ber", itu pertanda sudah memasuki musim penghujan. Namun tampaknya hal ini sudah tidak berlaku lagi untuk keadaan saat ini, dan sudah tidak bisa dijadikan patokan. Pergantian musim sudah tak menentu, tak seteratur seperti dulu. Cuaca pun begitu. 

Kadang pagi hari yang awalnya cerah, bisa saja mendadak mendung dan kemudian turun hujan. Begitu pula sebaliknya. Awan gelap karena mendung yang sudah menggantung dan diprediksi akan segera hujan, sering juga tak sesuai dengan yang diperkirakan.

Beberapa hari ini cuaca di tempat tinggalku sangat panas. Pada saat seperti ini pastilah bawaannya ingin menyantap makanan dan minuman yang segar-segar seperti es campur, es buah, es dawet, jus buah, sop buah, buah-buahan segar dan makanan berkuah. Memang, makanan yang pas adalah yang berkuah semisal sayur bening, sop, soto atau rawon dan sebagainya. 

Nah ngomong-ngomong tentang sayur nih ya, saya  suka sama sayur bayam. Tahu kan ya bayam? Bayam, merupakan salah satu sayuran hijau yang menyegarkan. Banyak menu yang bisa diolah dari bayam ini, misalnya diurap, pecel atau lotek, sayur bening bahkan dioseng. Nah, kalau kalian suka menu yang mana? Kalau saya lebih suka bayam yang disemur. 

Bayam pun banyak macam dan ragamnya. Ada bayam raja, bayam bubut, bayam merah, bayam duri. Tentu saja jenis yang terakhir ini jangan dimakan ya. Untuk urap atau kluban ( bahasa Jawanya ) lebih cocok yang bayam raja. Daunnya biasanya lebar-lebar dan sering juga dibuat rempeyek. Untuk yang disayur, biasanya lebih cocok yang bayam bubut  ( cabut ). 

Untuk pecel dan lotek, bayam cukup direbus begitu saja kemudian dicampur dengan sambal pecel. Adapun untuk disayur maka dapat diolah menjadi beberapa macam. 

1. Sayur bening

Bumbunya hanya bawang putih dan bawang merah yang diiris, ditambah garam dan gula pasir secukupnya lalu dimasak bersama air sampai mendidih, baru masukkan bayamnya. Aduk sebentar, lalu matikan kompor. 

2. Tumis/oseng

Bumbunya sama dengan sayur bening, hanya saja bumbunya ditumis, ditambahkan garam, gula, daun salam dan lengkuas. 

3. Semur bayam

Nah ini adalah sayur yang paling aku suka. Lho? Barangkali banyak yang bertanya, bayam kok disemur? Dikira semur pakai kecap. Bukan ! Semur ini pakai santan. Kalau temanku bilang semur bayam ini adalah sop tapi pakai santan. Haha ... Mengapa? Iya karena bumbunya sama dengan sop, hanya saja ditambahkan santan. Cara memasaknya pun cukup mudah. 

Pertama, siapkan 1 ikat bawang, petik daunnya, buang batang sampai akarnya. 

Bumbu-bumbu yang perlu disiapkan :

- 1 sdm merica

- 3 siung bawang putih

- garam secukupnya

- gula pasir secukupnya

- 1 bungkus santan kara

- 2 sdm minyak goreng

Cara membuat :

1. Bayam dicuci bersih, tiriskan

2. merica, bawang putih, dan garam dihaluskan. 

3. Siapkan panci dan air secukupnya, masak di atas kompor. 

4. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, lalu angkat dan masukkan ke dalam air yang dimasak tadi. 

5. Tambahkan santan dan gula pasir, tunggu sampai mendidih. 

6. Koreksi rasa, jika sudah pas masukkan bayam, aduk sebentar lalu matikan kompor. 

7. Sebelum dihidangkan, taburi dengan bawang goreng lebih dahulu. 

8. Nah, semur bayam siap disantap. 

9. Bagi yang suka pedas, bisa tambahkan sambal tomat. 

Cocok buat hidangan makan siang, apalagi cuaca panas, pasti akan terasa segar. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tugasku, Mana Tugasmu?

Kunci

Harap yang Masih Tersemat